Langsung ke konten utama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh esya fighters. Hari ini ada berita ekonomi islam terbaru nih. Simak yuk.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh esya fighters. Hari ini ada berita ekonomi islam terbaru nih. Simak yuk.
_______________________ REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Produk reksa dana melaluiplatform r-commerceterbukti sangat diminati. Hal ini terlihat dari jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana Syariah Mandiri, BukaReksa Pasar Uang, saat initelah mencapai sekitar 2 ribu orang sejak diluncurkan dua minggu lalu.Direktur Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti menjelaskan, produk ini merupakan bentuk kerja samaBukalapak.com,Bareksa dan Mandiri Manajemen Investasi dalam menyediakan produk reksa dana syariah melaluifitur BukaReksa. Sejak dikeluarkan pada 24 Maret 2017 lalu, produk ini telah memiliki nasabah di luar ekspektasi yakni mencapai 2 ribu orang."Baru dikeluarkan jumlah nasabah sudah cukup banyak. Ini menunjukkan besarnya minat nasabah pada produk syariah," ujar Endang di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/4).Endang menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) yang besar untuk produk reksa dana syariah ini. Sebab, investasi awal untuk produk ini mulai dari Rp 10 ribu. Hingga akhir tahun, mereka menargetkan dana kelolaanhanya sebesar Rp 20 miliar. "Karena memang segmennya sangat ritel, dibukanya saja hanya Rp 10 ribu," kata Endang.Nantinya dana kelolaan nasabah akan dialirkan pada instrumen obligasi sebesar 60 persen dan 40 persen ditempatkan di deposito. Meskipun memiliki investasi awal yang kecil, namun menurutnya rata-rata imbal hasil(return)yang didapat dari reksa dana pasar uang sebesar enam persen per tahun.Menurutnya saat ini pasar syariah masih sangat berkembang, seperti deposito syariah yang memberikan imbal hasil yang sedikit lebih tinggidibandingkan konvensional. "Reksa dana pasar uang, rata-rata 6 persen sudah cukup menarik," katanya.CEO Bareksa Ady Pangerang menambahkan, pihaknya optimistis bahwa produk ini akan unggul di pasaran. Apalagi dengan kemudahan berinvestasi serta nilai investasi awal yang murah diharapkan dapat mendorong masyarakat kecil juga ikut berinvestasi."Dengan investasi yang mudah, dan biaya kecil, masyarakat juga bisa melihat pergerakan investasi mereka di platform ini. Semua keunggulan itu dapat dirasakan masyarakat disini," kata Ady.Rep: Idealisa Masyrafina/Red: Budi Raharjo
____________________
Itu tadi berita ekonomi islam kali ini. Tetep semangat membumikan ekonomi islam ya kak 😊. Terimakasih. Wassalamu'alaikum wr.wb
#EkonomRabbaniBisa
#KseiFeUnnes2017_Prima
#Prestatif_Integratif_Madani_Aktif
#PR_Hits
#BeritaEkis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH

PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH Pendekatan Induktif Berbasis Akuntansi Kontemporer Pendekatan   ini   biasa   disingkat   dengan   pendekatan      induktif,      yang dipelopori   oleh   AAOIFI   (Accounting   and   Auditing   Organization   for   Islamic Financial Institution). Pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan Barat yang sesuai dengan organisasi bisnis Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan ketentuan syariah. Argumen yang mendukung pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini dapat diterapkan dan relevan dengan intitusi yang   memerlukannya.   Selain   itu,   pendekatan   ini   sesuai   dengan   prinsip   ibaha (boleh)   yang   menyatakan   bahwa   segala   sesuatu   yang   terkait   dalam   bidang muamalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada larangan yang menyatakannya. Adapun argumen yang menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat   yang kehidupannya wajib berlandaskan pada wahyu

HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI

HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI Sejak abad VIII, Bangsa Arab berlayar sepanjang pantai Arabi dan India, singgah di Italia dan menjual barang dagangan yang mewah yang tidak diproduksi oleh Eropa. Buku Pacioli di dasarkan pada tulisan Leonard of Piza, orang Eropa pertama yang menerjemahkan buku Algebra (pada saat itu ditulis dalam bahasa Arab), yang berisikan dasar-dasar mengenai bookkeeping. Bookkeeping sebenarnya telah dipraktekkan pertama kali oleh para pedagang dan berasal dari Mesir.   Pada   akhir   abad   XV,   Eropa   mengalami   standstill   dan   tidak   dapat ditemukan adanya kemajuan yang berarti dalam metode akuntansi.              Istilah    Zornal    (sekarang   journal)    telah    lebih    dahulu    digunakan    oleh kekhalifahan Islam dengan Istilah Jaridah untuk buku catatan keuangan. Double entry   yang   ditulis   oleh   Pacioli,   telah   lama   dipraktekkan   dalam   pemerintahan Islam. Dari runtutan penjelasan di atas, jelaslah bahwa akuntansi d

Riba dalam Perspektif non-Muslim

                 Meskipun istilah riba disebut di dalam Al-Qur’an, namun istilah tersebut tidak terdapat penjelasan secara detail dalam praktik Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan atas dua alasan. Pertama, bahwa ayat yang berkaitan dengan riba diturunkan pada akhir kehidupan Rasulullah SAW sehingga tidak banyak contoh kasus orang-orang yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang istilah tersebut. Kedua, riba merupakan istilah yang telah mapan dan terkenal pada saat pewahyuannya dan karena itu Rasulullah tidak merasa adanya kebutuhan akan penjelasan atau elaborasi lebih lanjut. Secara literal, riba merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti kelebihan, tambahan. Kata kerja yang berkaitan dengan kata ini berarti; meningkatkan, melipatgandakan, melebihkan, mengambil lebih dari yang seharusnya, atau melakukan praktik peminjaman uang dengan tingkat bunga tinggi. Menurut Lane, istilah riba bermakna:             “meningkatkan, memperbesar, menambah, tambahan terlarang, menghasil