Surakarta,
06 November 2016 – Salah satu dari tiga (3) tim KSEI FE Unnes yang lolos dalam
Final LKTIN 7th SETiA (Sharia Economics Triumph Activities) sukses meraih Juara ke III dari 15 finalis
lain dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia. SETiA merupakan
agenda yang diselenggarakan oleh Kajian Ekonomi Islam (KEI) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS). Kompetisi tersebut digelar
pada Kamis-Ahad, 3-6 November 2016.
Dalam
kompetisi tersebut, 3 tim dari KSEI FE Unnes yang berhasil lolos dari beberapa
tahap seleksi sebelumnya, yakni mulai seleksi dari ratusan abstrak, kemudian
diambil 80 tim untuk mengirim full paper. Selanjutnya ke 80 pengirim full paper
disaring lagi menjadi 15 terbaik, yang lolos ke tahap berikutnya yakni sebagai
finalis. Para finalis tersebut berhak mempresentasikan karyanya ke UNS. 15 tim
yang terdaftar sebagai finalis berasal dari UGM, UNDIP, UNAIR, UPI, UMY, IPB, UNNES,
Politeknik Negeri Jakarta, UNRAM, Universitas Muh Ponorogo, dan Universitas
Trunujoyo Madura. Dan 3 dari 15 tim terbaik merupakan tim dari KSEI FE Unnes.
Tim
yang beranggotakan Umi Thoifah Amalia (PE 2014), Alfinatun Nazula (EP 2014),
dan Endang Purwaningsih (PE 2015) berhasil meraih juara III dengan mengajukan
karya tulis dengan judul “DEMAK, The Little Of Mecca : Pengembangan
Kearifan Kebudayaan Islam dengan Sistem Kluster Wisata sebagai Alternative Halal Tourism di Kabupaten
Demak”. Untuk juara I diraih oleh tim dari IPB (Institut
Pertanian Bogor), sedangkan juara II diraih oleh UGM (Universitas Gadjah Mada).
Endang
Purwaningsih, menyampaikan “sangat bersyukur bisa ikut serta mempresentasikan
gagasan dalam kompetisi ini, menjadi delegasi dari KSEI FE Unnes.” Ia juga
berharap tema yang diangkat dapat diaplikasikan sehingga menjadi solusi atas
masalah kearifan lokal yang ada di Indonesia, terlebih melalui implementasi
Ekonomi Islam. Lebih lanjut, Umi sebagai ketua tim juga menjelaskan ide
penulisan berasal dari masalah yang terdapat di daerah asalnya, yakni Demak. Mereka
berharap agar Demak menjadi alternative halal tourism dengan pengembangan kearifan
kebudayaan setempat, sehingga mampu memicu daya tarik dan secara tidak langsung
akan turut mewujudkan Indonesia Mandiri 2025.
Kompetisi
dalam serangkaian kegiatan 7th SETiA (Sharia Economics Triumph
Activities) oleh KEI FEB UNS yang mengangkat tema “Pemanfaatan Potensi Kearifan
Lokal Berdasarkan Prinsip Ekonomi Islam Untuk Mewujudkan Indonesia Mandiri 2025”
tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam
menanggapi tantangan di masa yang akan datang dari wawasan dan pengetahuannya
tentang ekonomi Islam terhadap masalah mengenai kearifan lokal di Indonesia. (PR
KSEI/sw)
Komentar