KAJIAN SIGRATION
11 FEBUARI 2013
1. Rancang Bangun
Ekonomi Islam
Ekonomi
Islam dapat diibaratkan
dengan sebuah rumah
yang terdiri atas
atap, tiang, dan fondasi.
Bangunan dalam
ekonomi Islam berfondasikan 5 hal :
-
Tauhid
-
Al- Adl (adil)
-
Nubuwwah (kenabian)
-
Khilafah
-
Ma’ad (keuntungan)
Bertiangkan 3 hal
:
-
Kepemilikan Multi
jenis ( Multi Type Ownership)
-
Kebebasan bertindak ekonomi ( Freedom To
Act )
-
Keadilan Sosial ( Social Justice )
Beratapkan : Akhlak, yang berarti
semuanya (perilaku) harus dilakukan
dengan beretika Islam.
2. Perbedaan Sudut
Pandang / Pemikiran/ Madzhab Ekonomi Islam
-
Madzhab Iqtisaduna, aliran ini
menolak masalah ekonomi
tentang kelangkaan
(scarcity)sumber daya. Masalah ekonomi terjadi
karena keserakahan manusia, distribusi yang
tidak merata dan
ketidakadilan .
-
Madzhab
Mainstream, aliran ini tetap
mengakui adanya kelangkaan sebagai masalah
ekonomi
-
Madzhab Alternatif – Kritis, aliran ini mengkritisi dua
madzhab sebelumnya.
3. Prinsip-Prinsip
Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah
langkah yang dilakukan
manusia dalam memenuhi
kebutuhannya dengan pengorbanan
tertentu untuk memperoleh
hasil yang maksimal
dengan cara yang
halal.
Dasar-dasar ekonomi
Islam
-
Untuk
mencapai masyarakat yang sejahtera
baik di dunia dan
akhrat
-
Hak
milik relatif perorangan
diakui
-
Dilarang
menimbun harta benda dan
menjadikannya terlentar
-
Dalam
harta benda itu
terdapat hak untuk
orang lain yang
membutuhkan
-
Pada
batas tertentu hak
milik relatif tersebut
dikenakan zakat
-
Perniagaan diperkenankan , akan tetapi
riba dilarang
-
Tiada
perbedaan suku dan
keturunan dalam bekerja
sama dan yang
menjadi ukuran perbedaan adalah
prestasi kerja
Kemudian landasan
nilai yang menjadi
tumpuan tegaknya sistem
ekonomi adalah :
·
Nilai
dasar ekonomi islam ;hakikat pemilikan
adalah kemanfaatan,bukan penguasaan ,keseimbangan ragam
aspek dalam diri
manusia, dan keadilan antar
sesama manusia
·
Nilai
instrumental ; kewajiban zakat,
larangan riba, kerjasama ekonomi, jaminan sosial,dan
peranan negara
·
Nilai
filosofis ; sistem ekonomi islam
bersifat terikat yakni
nilai, sistem ekonomi bersifat
dinamik,dalam arti penelitian
dan pengembangannya berlangsung
terus-menerus
·
Nilai
normatif ; landasan aqidah, landasan akhlak, landasan syariah, Al Qur’anul Karim, Ijtihad (Ra’yu)
4. Metodologi ekonomi
Islam
Ekonomi islam
bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat.
Tujuan kesejahteraan didefinisikan
sebagai muqasid syariah yaitu
perlindungan agama, jiwa, akal,
keturunan, dan harta.
Komentar