NOTULENSI
ISLAMIC ECONOMIC CLASS
Tema : Tantangan
Ekonomi Syariah Dalam Menghadapi Isu-Isu Global
Hari, tanggal :
Sabtu, 22 Agustus 2020
Pembicara : Ubaedul Mustofa,
S.H.I., M.Si.
Moderator : Dinda Ayu
Setyowati
Latar
Belakang
Sebelas tahun lalu, The United Nations Human Development Report, 1999
telah menggambar wajah perekonomian dunia yang tidak adil seperti berikut:
1994-1998 kekayaan bersih 200 orang terkaya di dunia bertambah dari 40 milyar
dollar AS menjadi lebih dari 1 triliun dollar AS, aset 3 orang terkaya di dunia
lebih besar dari GNP 48 negara terbelakang.
Hal tersebut membuktikan bahwa kemiskinan bukan sumber daya ekonomi
terbatas namun kerakusan manusia dalam kegiatan ekoonomi.
MAQASHID SYARIAH
Menurut Imam Al-Ghazali kemaslahatan tercapai dengan:
1.
Hifz al-din(terjaganya agama)
2.
Hifz al-nafs (terjaganya jiwa)
3.
Hifz al-aql (terjaganya akal)
4.
Hifz al-nasl (terjaganya keturunan)
5.
Hifz al-mal (terpenuhinya kebutuhan material)
Ekonomi
Islam dan Pergeseran Ekonomi Modern
Konsep ekonomi islam tidak hanya berorientasi pada profit melainkan juga
kesejahteraan masyarakat, menjunjung aspek moralitas, dan menjaga kelangsungan
kehidupan dalam pemanfaatan sumber daya.
Ekonomi Islam dan Kemiskinan
‘’……supaya
harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kamu…’’(Q.S. Al Hasyr : 7)
Ekonomi Islam dan Kesejahteraan
Negara
harus menjaga agar uang terus beredar dengan:
1. Melarang riba dan judi
2. Melarang penimbunan uang
3. Mewajibkan zakat
4. Dorongan shadaqah
Ekonomi Islam dan Jaminan Kesehatan
Mauquqis,
Raja Mesir, pernah menugaskan dokter untuk Rasulullah SAW dan difungsikan
sebagai dokter kaum muslimin dan seluruh rakyat
Ekonomi
Islam dan Lingkungan
Manusia
ditugaskan mengelola dan memakmurkan bumi (Q.S Al Hud : 61)
Manusia
diminta tidak membuat kerusakan di bumi (Q.S Ar Rum: 1, Q.S Al A’raf : 56)
Ekonomi Islam adalah konsep ekonomi modern
SESI
TANYA JAWAB:
1. Selama beberapa tahun ini, konsep SDGs menjadi
perhatian beberapa masyarakat di Indonesia. Namun, konsep SDGs ini, tidak
familiar di kalangan masyarakat di daerah terpencil. Bagaimana agar konsep SDGs
dapat tersampaikan kepada masyarakat daerah terpencil?
Caranya yaitu pemerintah menyelenggarakan kegiatan
pemerintahan merujuk pada poin-poin dari SDGs seperti tidak mengijinkan adanya
perusahaan industry di daerah yang memerlukan penghijauan, dilarangnya hutan
untuk dieksploitasi. SDGs sangat perlu dipahami oleh pelaku industry dalam
menjalankan usahanya.
2.
Bagaimana nilai dari ekonomi islam yang menghambat resesi
di Indonesia ?
Pemerintah memberi bantuan atau subsidi kepada
masyarakat agar daya beli terjaga. Konsep ZISWAF disini sangat penting
diterapkan untuk kesejahteraan bersama.
3. Bagaimana dengan orang yang pura-pura miskin lalu
meminta-minta?
Islam memang menganjurkan agar peduli terhadap sesame
untuk kesejahteraan bersama dan mengurangi kemiskinan. Caranya yaitu memberi
ZISWAF pada lembaga resmi seperti LAZ, BAZNAS, dll; dan lebih bersikap
hati-hati dalam memberi agar tidak salah sasaran.
4. Bagaimana agar ekonomi islam dapat lebih dikenal
masyarakat Indonesia terlebih saat
pandemic, sebetulnya ekonomi islam menawarkan konsep-konsep untuk
kesejahteraan masayarakat?
Masih minimnya pemahaman nilai-nilai dasar ekonomi islam.
Dari penelitian Ubaedul Mustofa S.H.I., M.S.I bahwa mata kuliah ekonomi syariah
belum memengaruhi perilaku ekonomi mahasiswa. Mahasiswa lebih terpatri pada
masalah perbankan syariah. Ini menjadi tugas bersama untuk dapat memahami nilai
ekonomi islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan agar dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik. Selanjutnya, di lingkungan pesantren, atau
lembaga pendidikan lainnya dapat mengkaji buku dari tokoh ekonomi islam
sehingga masyarakat bisa juga belajar ekonomi islam secara mendalam.
Komentar