REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida meyakini sistem keuangan syariah tumbuh pesat. Pertumbuhan itu cukup besar, meski masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam rangka meningkatkan peran pasar modal syariah. Ia mengungkapkan berdasarkan global sukuk pada kuartal pertama 2015 yang diterbitkan Bank Negara Malaysia, penerbitan sukuk meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada 2011 nilai sukuk mencapai 45 miliar dolar AS dan meningkat pada 2014 senilai 118 miliar dolar AS. Sejalan dengan perkembangan pasar modal syariah global, Nurhaida juga melihat perkembangan signifikan di Indonesia. Hal itu nampak sejak 2010 sampai akhir 2014, kapitalisasi produk syariah terus meningkat. "Saham syariah meningkat rata-rata 14,7 persen per tahun, reksadana syariah peningkatannya 21,6 persen per tahun, sukuk koperasi meningkat 4,3 persen, sukuk koperasi ini memang belum terlalu besar,
Membumikan syariat Islam di bidang Ekonomi