REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sukuk semakin diminati pasar dunia. Sukuk semakin berkembang tidak hanya di negara mayoritas Muslim. Hal itu disampaikan H.E. Datuk Dr. Awang Adek Bin Hussin, Duta besar Malaysia yang berbicara tentang pertumbuhan pasar modal Syariah dalam konferensi yang diadakan di the National Press Club of Washington, pekan lalu. Konferensi yang diadakan selama dua hari bertajuk 'ASEAN Islamic Finance Conference' ini merupakan pertemuan antara Kedutaan besar Malaysia bersama lebih dari 50 pemimpin bisnis pasar modal Islam terkemuka dan pemimpin bisnis Amerika Serikat. Hussin mengungkapkan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengumumkan rencananya untuk membuat Inggris sebagai pusat keuangan penting obligasi syariah (sukuk) di negara-negara Barat. Hal itu dinilai akan menjadikan obligasi syariah semakin berkembang. Ia menerangkan apayang membedakan sukuk dari obligasi konvensional adalah risikonya yang rendah. Persentase pendapatan dinilai l
Membumikan syariat Islam di bidang Ekonomi