Langsung ke konten utama

KSEI DOWN TO VILLAGE

ULASAN SINGKAT KSEI MASUK DESA
BY (President KSEI FE UNNES 2012)
 email : syahirin_roems@yahoo.com

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan, kesehatan serta kesempatan kepada kami sehingga pada tanggal 22 november 2012 kami dapat melaksanakan kegiatan KSEI Masuk Desa (KSEI Down to Village) di desa Kalongan, Kecamatan ungaran Timur Kabupaten Semarang. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian agenda besar kami yang bernama SECMENT (Sharia Economic Moment) yang dilaksanakan dari tanggal 3 November 2012 hingga tanggal 22 november 2012. Adapun Bentuk kegiatan KSEI Masuk Desa yaitu tablig akbar mengenai ekonomi islam dan pembagian santunan kepada 4 anak yatim piatu serta 13 orang du’afa yang diwakili oleh pengurus karang taruna. Alhamdulillah acara tersebut berjalan lancar dengan dihadiri lebih dari 400 warga dari berbagai kalangan didesa Kalongan.
Kami haturkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari sesepuh desa kalongan, kepala desa kalongan, karangtaruna desa kalongan, pengasuh ponpes salafiyah KH. Muhammad Fatkhan, siswA-siswa SD 1 kalongan serta polsek Ungaran timur. Tak lupa juga kami sampaikan banyak terima kasih kepada Bank Indonesia dan Pertamina yang telah memberikan dukungan dana demi kelancaran kegiatan tersebut. Kegiatan KSEI Masuk Desa ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya desa kalongan mengenai penerapan ekonomi islam dalam bermasyarakat. Dengan demikian kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dalam kehidupan ekonomi masyarakat desa kalongan dan menjadi salah satu batu loncatan kami untuk menjadikan desa kalongan sebagai desa binaan kami di tahun mendatang.
Berbagai ujian telah kami lalui, mulai dari kesulitan mencari dana hingga persiapan menjelang acara berlangsung yang terus diguyur hujan deras. Tak luput kami harus melakukan persiapan acara dengan dekapan hujan yang deras dan hawa pedesaan yang dingin. Kami benar-benar terharu dan menangis karena disaat persiapan menjelang acara tersebut berlangsung yang masih diguyur hujan, terdengar kabar duka dari salah satu keluarga fungsionaris kami. Saat itu hanya do’a yang bisa kami sematkan kepadanya. Allah SWT memang maha pengasih bagi semua makhluk, dibalik berbagai ujian yang diberikan tersimpan makna yang mendalam yang selalu diikuti nikmat yang besar. Itu semua merupakan ujian dan nikamt yang kami peroleh dalam melakukan dakwah untuk membumikan ekonomi islam. Tekad kami yakni berusaha merajut ukhuwah dalam membumikan ekonomi islam untuk menuju masyarakat yang madani di desa kalongan, kecamatan ungaran timur. EKONOM ROBBANI,,,BISA !!!


Komentar

WANDI EL-SHANAAWY mengatakan…
Kang , bisa minta alamat nya Kh.Muhammad fatkhan ?

Postingan populer dari blog ini

PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH

PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH Pendekatan Induktif Berbasis Akuntansi Kontemporer Pendekatan   ini   biasa   disingkat   dengan   pendekatan      induktif,      yang dipelopori   oleh   AAOIFI   (Accounting   and   Auditing   Organization   for   Islamic Financial Institution). Pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan Barat yang sesuai dengan organisasi bisnis Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan ketentuan syariah. Argumen yang mendukung pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini dapat diterapkan dan relevan dengan intitusi yang   memerlukannya.   Selain   itu,   pendekatan   ini   sesuai   dengan   prinsip   ibaha (boleh)   yang   menyatakan   bahwa   segala   sesuatu   yang   terkait   dalam   bidang muamalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada larangan yang menyatakannya. Adapun argumen yang menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat   yang kehidupannya wajib berlandaskan pada wahyu

HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI

HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI Sejak abad VIII, Bangsa Arab berlayar sepanjang pantai Arabi dan India, singgah di Italia dan menjual barang dagangan yang mewah yang tidak diproduksi oleh Eropa. Buku Pacioli di dasarkan pada tulisan Leonard of Piza, orang Eropa pertama yang menerjemahkan buku Algebra (pada saat itu ditulis dalam bahasa Arab), yang berisikan dasar-dasar mengenai bookkeeping. Bookkeeping sebenarnya telah dipraktekkan pertama kali oleh para pedagang dan berasal dari Mesir.   Pada   akhir   abad   XV,   Eropa   mengalami   standstill   dan   tidak   dapat ditemukan adanya kemajuan yang berarti dalam metode akuntansi.              Istilah    Zornal    (sekarang   journal)    telah    lebih    dahulu    digunakan    oleh kekhalifahan Islam dengan Istilah Jaridah untuk buku catatan keuangan. Double entry   yang   ditulis   oleh   Pacioli,   telah   lama   dipraktekkan   dalam   pemerintahan Islam. Dari runtutan penjelasan di atas, jelaslah bahwa akuntansi d

Riba dalam Perspektif non-Muslim

                 Meskipun istilah riba disebut di dalam Al-Qur’an, namun istilah tersebut tidak terdapat penjelasan secara detail dalam praktik Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan atas dua alasan. Pertama, bahwa ayat yang berkaitan dengan riba diturunkan pada akhir kehidupan Rasulullah SAW sehingga tidak banyak contoh kasus orang-orang yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang istilah tersebut. Kedua, riba merupakan istilah yang telah mapan dan terkenal pada saat pewahyuannya dan karena itu Rasulullah tidak merasa adanya kebutuhan akan penjelasan atau elaborasi lebih lanjut. Secara literal, riba merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti kelebihan, tambahan. Kata kerja yang berkaitan dengan kata ini berarti; meningkatkan, melipatgandakan, melebihkan, mengambil lebih dari yang seharusnya, atau melakukan praktik peminjaman uang dengan tingkat bunga tinggi. Menurut Lane, istilah riba bermakna:             “meningkatkan, memperbesar, menambah, tambahan terlarang, menghasil