Langsung ke konten utama

RAPAT KERJA

 DAN PELANTIKAN FUNGSIONARIS KSEI 2011/2012

Salam Ekonom Rabbani!
Seperti itulah kalimat yang dipekikkan Presiden KSEI periode 2011/2012 Muhimul Anam, dalam sambutan rapat kerja dan pelantikan fungsionaris KSEI 2011/2012. Setelah melalui proses litsus yang diselenggarakan pada Januari lalu di PKM Joglo FE, akhirnya dari 78 peserta litsus terpilihlah 44 fungsionaris KSEI. Pada 5 Maret 2011 bertempat di ruang C3 121, para fungsionaris telah resmi dilantik oleh Bapak Drs.Bambang Prishardoyo, M.Si yang juga dihadiri oleh para MPO dan tamu undangan lainnya. Perlu diketahui KSEI adalah unit kegiatan Fakultas Ekonomi yang fokus dalam bidang ekonomi islam. Melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini, ekonomi islam dilirik menjadi solusi dalam meningkatkan perekonomian rakyat. KSEI sebagai wadah untuk membentuk kader ekonomi islam yang memiliki pengetahuan tentang ekonomi islam.

Dalam sambutan, PD III juga mengatakan bahwa KSEI harus berkiprah disegala bidang baik akademik maupun nonakademik, untuk mewujudkan pencitraan positif baik dalam KSEI sendiri maupun Fakultas Ekonomi. Beliau juga menekankan, KSEI periode 2011/2012 diharapkan lebih baik dari KSEI periode sebelumnya. Hal ini bukan berarti KSEI sebelumnya tidak baik, untuk hal yang baik kita diharapkan bisa meningkatkan untuk lebih baik lagi.
Dalam acara pelantikan tersebut, seluruh fungsionaris KSEI mengucapkan sumpah yang dibacakan oleh PD III. Dengan adanya sumpah ini diharapkan fungsionaris KSEI 2011/2012 memiliki komitmen yang kuat dalam kinerja selama satu periode kedepan. Sebelum rapat kerja dimulai, presiden KSEI periode 2010/2011, Romadona memberikan motivasi kepada fungsionaris. Sedikit mengutip motivasi beliau, mengatakan bahwa sebuah aktivitas haruslah memiliki niatan yang benar untuk mencapai sebuah tujuan. Luar biasa bukan,,,.
dalam rapat kerja masing masing departement memaparkan program kerjanya selama satu periode kedepan. Pemaparan pertama yaitu program kerja dari Daily Manager yang dipaparkan oleh Presiden KSEI. Sedangkan di dalam kepengurusannya, KSEI terkonsentrasi dalam 1 biro dan 4 departement. Antara lain
• Public and Relation Biro
Public and Relation Biro atau biasa disingkat (PR) adalah humasnya KSEI, temen temen PR bertugas dalam hal pencitraan, jaringan KSEI dan menjaga relasi KSEI. Manajer Biro 2011 adalah Arie Erviansyah yang dibantu oleh assistantnya yaitu Hilyatul Azizah.diantara program kerja PR yaitu, KSEI on the spot light, buletin,on line update, KSEI door to door, KSEI on Vocation, KSEI goes to school, Blog and Design Training, dan Rebuilt to link.
• Science and Education Departement
Sesuai dengan namanya, Departement ini melakukan pengkajian tentang ilmu ekonomi syariah atau bagian edukasi. Manajer SnD 2011 yaitu Teguh Ashari yang dibantu oleh assistantnya Riski Kartika I. Diantara progja yang dipaparkan kemarin yaitu, call to charity, give to share, E-sya’s libraries, chambers of learn, SELECT, dan national of seminary.
• Human Reseach Developmen Departemen
Departement selanjutnya yaitu Human Reseach Developmen Departemen atau biasa disingkat HRD. Mereka adalah MSDM nya KSEI. Mereka juga yang memperhatikan perkembangan temen temen KSEI, baik dari segi akademis maupun kesemangatannya. Di periode 2011/2012 ini, HRD di manajeri oleh Amirul Khoirudin dan assistantnya Jauharul Ummah. Diantara progja HRD yaitu SET, O..Esya, ESSIG, Super motivation and action training, MOVE dll.
• Research and Development Departement
Penelitian, karya ilmiah, pengkajian jurnal, dan penelitian adalah hal hal yang digeluti oleh temen temen RnD. Namun temen temen RnD hanya berkutat pada ekonomi syariah. Jadi masih sesuai dengan tujuan awal kami. Manager RnD periode 2011/2012 adalah Via Amalia dan assistannya yaitu Raeni. Progja yang dipaparkan kemarin diantaranya, Workshop penulisan karya tulis ekonomi islam, LKTES nasional, buletin Esya, Diary karya tulis KSEI, dan smart looking for solution Esya.
• Finance and Business Departement
Disini tugas temen temen FnB adalah mencari dana yang insyaallah halaldalam aplikasi dari teori ekonomi islam. Manajer FnB adalah Widya Ratnaputri dengan assistant manajernya yaitu Hamidatuz zahroh. Dari Card for KSEI Fighter, Snack KSEI on The Road, KSEI in Order, KSEI identity, bazar ala Rasulullah, FnB on Vocation, Syariah Bussines Training, dan BSM card.

Wah,, setelah semua departemen memaparkan program kerjanya selama satu periode kedepan, tibalah dipenghujung acara. Akhirnya Rapat Kerja dan Pelantikan Fungsionaris KSEI 2011/2012 selesai. Harapannya KSEI bisa sesuai dengan tujuannya yang Berkualitas, Berkontribusi, dan Berkompetitif.
Eitss......,,,, tunggu dulu, sebelum acara benar benar berakhir ternyata ada season foto keluarga besar KSEI lho..., wah semoga bisa menambah kesemangatan dan solidaritas antar fungsionarisnya kedepan.
Ayo bumikan ekonomi syariah....
Ekonom Robbani ...!!
BISA!!!



by.Febry_P'Are

Komentar

siti kalimah mengatakan…
Barrakallahu...semoga sukses, pengurusnya solid dan loyal, tambah banyak kiprah..

Postingan populer dari blog ini

PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH

PENDEKATAN DALAM MENGEMBANGKAN AKUNTANSI SYARIAH Pendekatan Induktif Berbasis Akuntansi Kontemporer Pendekatan   ini   biasa   disingkat   dengan   pendekatan      induktif,      yang dipelopori   oleh   AAOIFI   (Accounting   and   Auditing   Organization   for   Islamic Financial Institution). Pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan Barat yang sesuai dengan organisasi bisnis Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan ketentuan syariah. Argumen yang mendukung pendekatan ini menyatakan bahwa pendekatan ini dapat diterapkan dan relevan dengan intitusi yang   memerlukannya.   Selain   itu,   pendekatan   ini   sesuai   dengan   prinsip   ibaha (boleh)   yang   menyatakan   bahwa   segala   sesuatu   yang   terkait   dalam   bidang muamalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada larangan yang menyatakannya. Adapun argumen yang menentang pendekatan ini menyatakan bahwa ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat   yang kehidupannya wajib berlandaskan pada wahyu

HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI

HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI Sejak abad VIII, Bangsa Arab berlayar sepanjang pantai Arabi dan India, singgah di Italia dan menjual barang dagangan yang mewah yang tidak diproduksi oleh Eropa. Buku Pacioli di dasarkan pada tulisan Leonard of Piza, orang Eropa pertama yang menerjemahkan buku Algebra (pada saat itu ditulis dalam bahasa Arab), yang berisikan dasar-dasar mengenai bookkeeping. Bookkeeping sebenarnya telah dipraktekkan pertama kali oleh para pedagang dan berasal dari Mesir.   Pada   akhir   abad   XV,   Eropa   mengalami   standstill   dan   tidak   dapat ditemukan adanya kemajuan yang berarti dalam metode akuntansi.              Istilah    Zornal    (sekarang   journal)    telah    lebih    dahulu    digunakan    oleh kekhalifahan Islam dengan Istilah Jaridah untuk buku catatan keuangan. Double entry   yang   ditulis   oleh   Pacioli,   telah   lama   dipraktekkan   dalam   pemerintahan Islam. Dari runtutan penjelasan di atas, jelaslah bahwa akuntansi d

Riba dalam Perspektif non-Muslim

                 Meskipun istilah riba disebut di dalam Al-Qur’an, namun istilah tersebut tidak terdapat penjelasan secara detail dalam praktik Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan atas dua alasan. Pertama, bahwa ayat yang berkaitan dengan riba diturunkan pada akhir kehidupan Rasulullah SAW sehingga tidak banyak contoh kasus orang-orang yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang istilah tersebut. Kedua, riba merupakan istilah yang telah mapan dan terkenal pada saat pewahyuannya dan karena itu Rasulullah tidak merasa adanya kebutuhan akan penjelasan atau elaborasi lebih lanjut. Secara literal, riba merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti kelebihan, tambahan. Kata kerja yang berkaitan dengan kata ini berarti; meningkatkan, melipatgandakan, melebihkan, mengambil lebih dari yang seharusnya, atau melakukan praktik peminjaman uang dengan tingkat bunga tinggi. Menurut Lane, istilah riba bermakna:             “meningkatkan, memperbesar, menambah, tambahan terlarang, menghasil